Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2012

MURID UNTUK GURU

Sebuah pesan singkat mampir di telepon genggam, “Selamat pak guru, Anda telah memanen buah terbaik.” Saling-berbalas pesan yang terjadi tempo hari itu bermula dari ucapan selamat untuk tulisan saya di sebuah koran. Cerita berlanjut bahwa yang menjadi redaktur koran tersebut pada dua puluh tahun lampau masih murid. Di waktu lampau ketika menjadi murid, dia mengalami dibabat habis karangannya oleh guru. Kini ketika menjadi redaktur, gantian tulisan gurunya yang diedit tuntas. Terumuslah sebuah kebanggaan sebagai seorang guru bahasa Indonesia “ketika murid berani mengedit tulisan guru, berarti pendidikan berhasil.” Saya biasa mencermati setiap tulisan sendiri yang muncul di koran. Naskah asli yang terkirim saya cocokkan dengan yang diterbitkan. Dalam pengalaman di atas, setiap perubahan, penggantian, atau pemotongan isi naskah, saya sadari sungguh bahwa yang melakukan adalah seseorang yang pernah belajar bersama. Hasil tindakannya itu – membenahi atau menyunting – ternyata menjadikan nask